2

MAKASSAR




Pantai Losari

Pantai Losari adalah tempat rekreasi yang sangat populer dan menjadi kebanggaan masyarakat Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya.
Tanggul sepanjang 1,5 km ini dibuat pada tahun 1926 oleh Belanda. Pantai ini terletak di sisi barat Kota Makassar menawarkan pemandangan laut yang indah, terlebih pada senja hari dimana kita dapat menikmati keindahan matahari terbenam (sunset).
Di ujung Selatan pantai ini telah dibangun sebuah tanggul baru dengan jalan raya menuju Tanjung Bunga (Jalan Metro Tanjung Bunga). Di samping gerbang kawasan Tanjung Bunga terletak kawasan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) seluas kurang lebih 2 Ha, berkumpul pedagang yang menjajakan berbagai makanan khas, termasuk makanan dan minuman khas Makassar seperti pisang epe', pisang ijo, ikan bakar dan banyak ragam makanan lainnya.
Read more
0

SELAYAR




TAMAN LAUT TAKABONERATE

Atol dengan konfigurasi pasir putih, jika air laut surut terendah akan tampak seperti daratan kering yang diselingi oleh genangan yang membentuk kolam-kolam kecil, memberikan kenikmatan tersendiri bagi para penikmat wisata laut. Bak taburan kilauan mutiara, di dasar laut hamparan karang hidup beraneka warna. Ikan-ikan beragam jenis hidup damai. Menakjubkan. Itulah Taman laut Nasional Taka Bonerate.
Taman laut cantik dan eksotis ini terletak di kecamatan Pasimaranu dan kecamatan
Pasimasunggu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Taman laut ini dikenal dengan keindahan batu-batu karangnya yang tersebar seluas 500 km persegi. Dengan terumbu karang yang tampak di permukaan air saat air surut hingga kedalaman tiga meter.
Taka Bonerate memiliki 21 pulau dimana kepulauan macan terdapat 14 pulau dan kepulauan
Passi Tallu 7 pulau. Pulau-pulau kecil kekayaan alam berlimpah ruah. Baru 6 dari 21 pulau dihuni penduduk, dengan jumlah 5.101 jiwa. Semuanya tersebar di pulau Rajuni, Pulau Tarupa, Pulau Latondu, Pulau Jinato, Pulau Passitalu dan Pulau Passitalu Timur. penduduk yang terbanyak di pulau Rajuni, sebanyak 1.272 jiwa. Sejak dijadikan kawasan konservasi alam atau taman nasional di Indonesia, Taman Laut Taka Bonerate sering dijadikan lokasi penyelaman oleh turis-turis domestik dan mancanegara. Kondisi Geografis pulau ini sangat layak dikunjung. Letaknya sangat sangat strategis. Dari catatan, Taman laut Nasional Taka Bonerate merupakan kawasan karang atol terbesar ketiga di dunia dengan luas 220.000 hektare. Kondisi ini sangat memungkinkan bagi siapapun penghobi selam mengunjunginya.
Read more
0

PALOPO




MASJID TUA PENANDA ISLAM I SULSEL

Masjid Tua Palopo berusia lebih dari empat abad, terletak di kota Palopo, 390 km dari kota Makassar Sulawesi Selatan. Didirikan tahun 1604 Masehi, oleh raja Luwu Datu Payung Luwu XVI Pati pasaung Toamponangi Sultan Abdullah Matinroe Kekita kerajaan luwu sedang dalam masa kejayaannya. Pada saat itu raja yang berkuasa memindahkan ibu kota kerajaan dari Patimang ke Ware. alasannya Ware berada di pantai dan lebih dekat dengan pelabuhan, sehingga aktifitas ekonomi bisa lebih mudah dilakukan. Sumber sejarah lain ada juga yang mengkaitkan perpindahan ibukota kerajaan ini dengan kepentingan untuk penyebaran Islam. Seiring dengan penamaan masjid ini dengan Masjid Palopo, daerah tersebut kemudian juga disebut sebagai daerah Palopo. Maka, sejak tahun 1604 M tersebut, daerah Ware ini berubah nama menjadi Palopo.
Masjid dengan luas 15 meter persegi ini memiliki arsitektur yang sangat unik. Konstruksi
bangunannya mempunyai kesamaan dari candi hindu dan budha yang tersebar di daerah Jawa. Konstruksi dindingnya yang berasal dari batu cadas yang di bentuk menjadi blok-blok tebal segi empat. Pada didinding bagian bawah, terdapat hiasan berupa molding penyederhanaan bunga lotus mirip dengan hiasan candi Borobudur. Pada dinding bagian terdapat motif alur yang mirip dengan hiasan candi-candi di Jawa. Pada bagian atap, ada pendapat yang mengatakan bahwa, konstruksi masjid ini dipengaruhi oleh atap joglo Jawa yang berbentuk piramidal bertumpuk tiga, sering disebut tajug. Masjid Tua Palopo menggunakan atap tajug ini, dengan kemiringan makin ke atas makin curam dan pada puncaknya berbentuk piramidal. Dua tumpang atap pada bagian bawah disangga oleh empat tiang, dalam konstruksi Jawa sering disebut sokoguru. Sedangkan atap piramidal paling atas disangga oleh kolom (pilar) tunggal dari kayu cinna gori
(cinaduri) yang berdiameter 90 centimeter. Pada puncak atap masjid, terdapat hiasan dari keramik berwarna biru yang diperkirakan berasal dari China.
Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa, sebenarnya konstruksi tersebut bukan
terpengaruh Jawa, tapi melambangkan aspek simbolisme lokal berupa nilai-nilai yang menjadi inti pangngadereng dalam kebudayaan Bugis, yang berakar pada filsafat kosmogonisnya. Hal ini bisa dilihat pada struktur bangunan masjid secara keseluruhan yang terdiri dari tiga susunan yang mengikuti konsep rumah panggung. Konsep tiga susunan ini juga konsisten diterapkan pada bagian lainnya, seperti atap dan hiasannya yang terdiri dari tiga susun; tiang penyangga yang juga terdiri dari tiga susun yaitu pallanga (umpak), alliri possi (tiang pusat) dan soddu; dinding tiga susun yang diantarai oleh bentuk pelipit; dan pewarnaan tiang bangunan yang bersusun tiga dari atas ke bawah, dimulai dari warna hijau, putih dan coklat.
Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa, masyarakat Bugis di Palopo sangat terbuka pada unsur luar, sehingga terjadi proses akulturasi dan inovasi. Dari sudut pandang sejarah dan budaya, terjadinya akulturasi dan inovasi merupakan bagian dari usaha untuk menghindari konflik, antara masyarakat lokal yang masih kuat menganut kepercayaan lama yang disebut attoriolong, dengan unsur Islam yang mulai menyebar luas di daerah tersebut. Sebagaimana diketahui, dalam unsur Islam tersebut juga terdapat unsur-unsur kebudayaan Hindu yang memang sudah sangat berakar di Nusantara. Oleh karena itu, unsur Hindu tersebut juga muncul dalam arsitektur Masjid Tua Palopo ini.
Read more
0

ENREKANG




PESONA ALAM ENREKANG

Kabupaten Enrekang terletak pada km 196 km 281 dari Kota Makassar . Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Tana Toraja , sebelah Timur Kabupaten Luwu, sebelah Selatan Kabupaten Sidrap dan sebelah Barat Kabupaten Pinrang.
Topografinya terdiri dari daerah perbukitan dan pegunungan pada ketinggian 70 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Tepat di tengah jazirah Sulawesi Selatan mengalir Sungai Tabang, Sungai Mata Allo, Sungai Mamasa dan Sungai Saddang. Melewati kota enrekang km 235 yang bermuara di Selat Makassar setelah melalui Kabupaten Sidrap dan Pinrang sebagai lumbung padi sulawesi selatan.
Legenda dan mitos daerah ini sebagai negeri awal peradaban manusia dan pemerintahan
kerajaan di Sulawesi Selatan tepatnya di Lura Bambapuang. Dalam Lontara Mandar mengungkap komunitas pertama manusia berada pada pesisir sungai orang komunitas pertama pada pesisir Sungai Saddang orang Bugis menghormatinya pada kedudukan TANA RIGALLA TANA RIABBUSUNGI (Negeri Keramat Yang Dihormati), serta orang Toraja akan mempersembahkan sekerat daging pada leluhurnya di Bambupuang di setiap pesta dan Batara Guru Opunna Lulu memiliki ikatan emosional dengan manusia di Latimojong.
Negeri ini sejak tahun 1511 masyarakat dan kerajaan di Sulawesi Selatan memberi penghargaan yang dikenal sampai saat ini dengan MASSENREMPULU, federasi 5 kerajaan lokal masa itu pada lereng pegunungan Latimojong (3239 meter) tertinggi di Sulawesi Selatan.
Enrekang juga akrab disebut sebagai Negeri Seribu Gua dengan berbagai keunikan dan bentuk alamnya terletak dihampir seluruh wilayah ini dan diminati oleh para penelusur gua bersama kehadiran air terjun dan permandian alam yang telah banyak dikunjungi wisatawan.sambil menghirup udara segar.
Taman bermain, Gazebo, Dermaga yang menjulur ke laut memberi kesan sempurna pada obyek ini. Pada pagi hari anda dapat menikmati saat-saat matahari terbit di sebelah timu.
Alamnya yang ditumbuhi pohon mahoni memberi keteduhan sepanjang hari, meski matahari sudah di ubun-ubun.
Read more
0

BONE




PANTAI TANJUNG PALETTE

Kabupaten Bone adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi wisata yang sangat menarik, seperti di daerah-daerah lain di Indonesia. Kabupaten ini memiliki keunikan sendiri yang sangat mengagumkan untuk dinikmati. Berbagai potensi wisata yang sedang dikembangkan kabupaten ini kepada wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara adalah wisata budaya dengan menawarkan kebudayaan asli berupa tari-tarian, adat istiadat, peninggalan sejarah, lagenda cerita rakyat, rumah adat serta obyek wisata bahari Tanjung Pallette.
Selain memiliki keunggulan dan daya pikat di sisi budaya, kabupaten Bone juga memiliki obyek wisata pantai Tanjung Pallatte, untuk merangsang semakin banyak kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara.pengunjung yang tak begitu suka berbasah-basahan, dapat menggelar tikar disudut-sudut taman
Read more
1

JENEPONTO




BIRTA RIA KASSI

Obyek wisata Birta Ria yang dikenal dengan sebutan kassi adalah magnet Kabupaten Jeneponto Untuk menyedot wisawatan. Pesona alam dan pantai yang mengundang decak kagum.
Obyek wisata Birta Ria Kassi menjanjikan pendapatan bagi kas pemerintah Kabupaten Jeneponto. Dengan pesona pantai dan nuansa alamnya yang menyajikan kesejukan, menjadikannya sebagai alternatif tamasya warga Turatea dan sekitarnya.
Kawasan Birtaria Kassi terletak di desa Tonro Kassi, Kecamatan Tamalanrea, Kabupaten
Jeneponto. Luas obyeknya mencapai empat hektar. Jarak dari kota Makassar, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan menuju obyek kurang lebih 60 kilometer.
Letaknya sangat strategis, hanya 200 meter dari jalan propinsi. Dari kota Jeneponto, kita dapat menempuh jarak 20 kilometer atau satu jam perjalanan.
Pada hari-hari libur, seperti halnya obyek wisata lain, Birta Ria Kassi Ramai dikunjungi, terutama masyarakat dari daerah sekitarnya. Tarif masuk tergolong murah, pengunjung hanya dikenakan biaya 2000 rupiah per orang. Bila membawa kendaraan, cukup mengeluarkan kocek 2000 rupiah untuk mobil, dan 1000 rupiah untuk sepeda motor.
Kawasan yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang ini, nampaknya dirancang untuk
dinikmati oleh semua kalangan. Meski Birta Ria lebih didominasi panorama pantai, namun disana
Read more